Perbedaan Penelitian Kualitatif dan Penelitian Kuantitatif
Perbedaan Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif
Secara garis besar metode penelitian dibedakan menjadi dua, yaitu penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif. Apa itu penelitian kualitatif? Apa itu penelitian kuantitatif? Lalu apa perbedaan dari kedua metode penelitian tersebut? Simak artikel ini sampai habis ya, untuk mengetahui jawabannya.
Pengertian Penelitian Kualitatif
Penelitian kualitatif adalah paradigma penelitian yang menekankan pada pemahaman mengenai masalah-masalah dalam kehidupan sosial berdasarkan kondisi realitas atau natural setting yang holistis, kompleks, dan rinci.
Penelitian kualitatif menggunakan pendekatan induksi yang mempunyai tujuan penyusunan konstruksi teori dan hipotesis melalui pengungkapan fakta. Paradigma ini disebut juga dengan pendekatan konstruktifis, naturalistik atau interpretatif.
Klasifikasi atau jenis penelitian kualitatif dapat dibedakan dari desain penelitian dan pendekatan/perspektifnya. Gambar dibawah ini merupakan klasifikasi penelitian kualitatif.
Klasifikasi Penelitian Kualitatif |
Pengertian Penelitian Kuantitatif
Penelitian kuantitatif adalah paradigma penelitian yang menekankan pada pengujian teori melalui pengukuran variabel penelitian dengan angka dan melakukan analisis data menggunakan prosedur statistik. Penelitian kuantitatif menggunakan pendekatan deduktif yang bertujuan untuk menguji hipotesis.
Paradigma ini disebut juga dengan paradigma positif, eksperimental, atau empiris. Jenis penelitian kuantitatif dapat dibedakan berdasarkan tujuan penelitian dan karakteristik masalahnya.
Penelitian Kuantitatif Berdasarkan Tujuan
1. Penelitian Dasar
Penelitian dasar yang sering disebut sebagai basic research atau pure research. Penelitian ini dilakukan untuk memperluas batas-batas ilmu pengetahuan. Penelitian dasar tidak ditujukan secara langsung untuk mendapatkan pemecahan bagi suatu permasalahan khusus, akan tetapi penelitian ini ditujukan untuk memverifikasi teori yang sudah ada. Dalam penelitian dasar, pertama kali yang harus dilakukan adalah pengujian konsep atau hipotesis awal dan kemudian pembuatan kajian lebih dalam, serta pengambilan kesimpulan tentang fenomena yang diamati.
Penelitian dasar dapat dibedakan berdasarkan pendekatan yang digunakan dalam pengembangan teori yaitu deduktif dan induktif. Penelitian deduktif yaitu penelitian yang bertujuan menguji teori pada keadaan tertentu. Sedangkan penelitian induktif adalah penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan teori atau hipotesis melalui pengungkapan fakta.
2. Penelitian Terapan
Penelitian terapan dilakukan untuk menjawab pertanyaan tentang permasalahan khusus atau untuk membuat keputusan tentang suatu tindakan. Pengunaan metode ilmiah dalam penelitian terapan menjamin objektifitas dalam mengumpulkan fakta. Penelitian terapan dibedakan menjadi tiga jenis yaitu: penelitian evaluasi, penelitian pengembangan dan penelitian tindakan.
Penelitian evaluasi merupakan penelitian yang tujuannya dapat memberi masukan atau mendukung pengambilan keputusan tentang nilai relatif dari dua atau lebih alternatif tindakan.
Penelitian pengembangan adalah penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan produk, jasa, system dan lainnya. Sehingga hasil penelitian tersebut diharapkan mempunyai kualitas yang lebih baik.
Penelitian tindakan merupakan penelitian yang dilakukan untuk segera digunakan sebagai dasar tindakan pemecahan masalah.
Baca Juga: Jenis-Jenis Data Penelitian yang Perlu Dipahami
Penelitian Kuantitatif Berdasarkan Karakteristik Masalah
1. Penelitian Historis
Penelitian historis merupakan kegiatan penelitian, pemahaman, dan penjelasan kondisi yang telah lalu. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui sebab atau dampak dari kejadian yang telah lalu untuk menjelaskan fenomena yang terjadi sekarang.
2. Penelitian Deskriptif
Penelitian deskriptif yaitu pengumpulan data untuk menguji hipotesis atau menjawab pertanyaan mengenai status terakhir dari subjek penelitian.
3. Penelitian Kasus dan Lapangan
Merupakan penelitian dengan karakteristik masalah yang berkaitan dengan latar belakang dan kondisi saat ini dari subjek yang diteliti, serta interaksinya dengan lingkungan. Tujuan penelitian ini untuk melakukan secara mendalam mengenai subjek tertentu untuk memberikan gambaran yang lengkap mengenai subjek tertentu.
4. Penelitian Korelasional
Merupakan penelitian yang bertujuan menentukan apakah terdapat asosiasi antarvariabel dan membuat prediksi berdasarkan korelasi antarvariabel.
5. Penelitian Kausal-Komparatif
Merupakan tipe penelitian dengan tipe karakteristik masalah berupa sebab akibat antara dua variabel atau lebih.
6. Penelitian Eksperimen
Merupakan tipe penelitian dengan karakteristik masalah yang sama dengan penelitian kausal komparatif, akan tetapi dalam penelitian eksperimen peneliti melakukan manipulasi atau pengendalian terhadap minimal satu variabel independen.
Klasifikasi Penelitian Kuantitatif |
Perbedaan Penelitian Kualitatif dan Penelitian Kuantitatif
Perbedaan metode penelitian kualitatif dengan penelitian kuantitatif dapat dilihat dari perbedaan karakteristiknya. Agar lebih mudah memahami, kami sajikan perbedaan tersebut dalam bentuk tabel berikut:
Karakteristik | Metode Kuantitatif | Metode Kualitatif |
---|---|---|
Desain | Spesifik | Umum |
Ditentukan secara mantab | Fleksibel | |
Menjadi pegangan langkah demi langkah | Berkembang dan muncul dalam proses penelitian | |
Tujuan | Menunjukkan hubungan antar variabel | Menemukan pola hubungan yang bersifat interaktif |
Menguji teori | Menemukan teori | |
Mencari generalisasi yang mempunyai nilai prediksi | Memperoleh pemahaman makna | |
Teknik pengumpulan data | Kuesioner | Participant observation |
Observasi | In dept interview | |
Wawancara terstruktur | Triangulasi | |
Instrumen penelitian | Test, angket, wawancara terstruktur | Peneliti sebagai instrumen |
Instrumen yang telah terstandar | Buku catatan, tape recorder, camera handycam, dan lainnya | |
Data | Kuantitatif | Deskriptif kualitatif |
Hasil pengukuran variabel yang dioperasionalkan dengan menggunakan instrumen | Dokumen pribadi, catatan lapangan, ucapan dan tindakan responden, dokumen dan lain-lain. | |
Sampel/sumber data | Besar | Kecil |
Representatif | Tidak representatif | |
Sedapat mungkin random | Purposif, snowball | |
Ditentukan sejak awal | Berkembang selama proses penelitian | |
Analisis data | Setelah selesai pengumpulan data | Terus menerus sejak awal sampai akhir penelitian |
Deduktif | Induktif | |
Menggunakan statistik untuk menguji hipotesis | Mencari pola, model, tema dan teori | |
Hubungan dengan responden | Dibuat berjarak, bahkan sering tanpa kontak supaya objektif | Empati, akrab supaya memperoleh pemahaman yang mendalam |
Kedudukan peneliti lebih tinggi dari responden | Kedudukan peneliti sama bahkan sebagai guru, konsultan | |
Jangka pendek sampai hipotesis dapat dibuktikan | Jangka lama, sampai datanya jenuh, dapat ditemukan hipotesis atau teori | |
Usulan desain | Luas dan rinci | Singkat, umum, bersifat sementara |
Literatur yang berhubungan dengan masalah dan variabel yang diteliti | Literatur yang digunakan bersifat sementara, tidak menjadi pegangan utama | |
Kapan penelitian dianggap selesai | Setelah semua kegiatan yang direncanakan dapat selesai | Setelah tidak ada data yang dianggap baru/jenuh |
Kepercayaan terhadap hasil penelitian | Pegujian validitas dan reliabilitas instrumen | Pengujian kredibilitas, depandibilitas, proses dan hasil penelitian |
Referensi:
Ngatno. 2015. Buku Ajar Metodologi Penelitian Bisnis. Semarang: CV. Indoprinting.
Komentar
Posting Komentar