Pengertian, Jenis, Syarat dan Ciri-ciri Penelitian
Pengertian, Jenis-Jenis, Syarat-Syarat dan Ciri-ciri Penelitian
Penelitian adalah
Sumber: www.freepik.com |
Selamat datang di faqirilmu.com. Pada artikel ini akan membahas apa itu penelitian, ciri-ciri penelitian, jenis-jenis penelitian, dan syarat-syarat penelitian.
Pengertian Penelitian
Penelitian adalah kegiatan untuk mendapatkan informasi dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Penelitian dalam bahasa sehari-hari sering dipahami sebagai pencarian pengetahuan. Selain itu penelitian diartikan sebagai pencarian ilmiah dan sistematis untuk mendapatkan informasi terkait dengan topik tertentu.
Menurut Ghauri dan Gronhaug (2005), penelitian didefinisikan sebagai berikut:
Research as something that people undertake in order to find out things in a systematic way, thereby increasing their knowledge. Two phrases are important in this definition: ‘systematic way’ and ‘to find out things’. ‘systematic’ suggests that research is based on logical relationships and not just beliefs.
Dari definisi Ghauri tersebut, maka serangkaian kegiatan dapat dikatakan sebagai penelitian apabila dilakukan dengan cara-cara yang sistematis dan tujuannya untuk memecahkan suatu masalah. Disamping itu penelitian didasarkan pada hubungan yang logis dan bukan hanya pada kepercayaan.
Pengertian Penelitian Menurut Para Ahli
1. Penelitian adalah investigasi yang dilakukan secara sistematis, terkontrol, empiris dan kritis dari suatu proposisi hipotesis mengenai hubungan tertentu antar fenomena. (Kerlinger, 1886).
2. Penelitian adalah refleksi keinginan untuk mengetahui sesuatu berupa fakta-fakta atau fenomena alam. Pengamatan awal terhadap fakta atau fenomena ini merupakan awal dari kegiatan penelitian yang menimbulkan suatu pertanyaan atau masalah. (Indriantoro & Supomo, 1999).
3. Penelitian adalah suatu upaya sistematis dan terorganisasi untuk menyelidiki suatu masalah yang memerlukan solusi. (Sekaran, 2000).
Pengertian Metodologi Penelitian
Metode merupakan kata serapan dari Bahasa Yunani yaitu methodos, yang mempunyai arti cara atau jalan. Berhubungan dengan upaya ilmiah, maka metode menyangkut masalah cara kerja, yaitu cara kerja untuk dapat memahami objek yang menjadi sasaran ilmu. Logos berarti pengetahuan. Jadi metodologi adalah pengetahuan tentang berbagai cara kerja.
Dengan demikian dapat disimpulkan metodologi penelitian adalah upaya menyelidiki dan menelusuri sesuatu masalah dengan menggunakan cara kerja ilmiah secara cermat dan teliti untuk mengumpulkan, mengolah, melakukan analisis data dan mengambil keputusan secara sistematis dan objektif guna memecahkan suatu masalah atau menguji hipotesis untuk memperoleh suatu pengetahuan yang berguna bagi kehidupan masnusia.
Jenis-jenis Penelitian
Ada beberapa macam penelitian yang dikelompokkan menurut Tujuan, menurut Pendekatan, menurut Tingkat Eksplanasi, dan menurut Jenis Data.
Jenis Penelitian Menurut Tujuan
a. Penelitian Murni
Penelitian murni menurut Jujun S. Suriasumantri adalah penelitian yang bertujuan untuk menemukan pengetahuan baru yang belum pernah diketahui. Oleh karena itu, penelitian murni bertujuan untuk mengembangkan teori dan tidak memperhatikan kegunaan yang bersifat praktis.
b. Penelitian Terapan
Penelitian Terapan bertujuan untuk menerapkan, menguji dan mengevaluasi kemampuan suatu teori yang diterapkan dalam memecahkan suatu masalah praktis. Menurut Jujun S. Suriasumantri bahwa penelitian terapan bertujuan untuk mempergunakan pengetahuan ilmiah yang telah diketahui untuk memecahkan masalah-masalah kehidupan praktis.
c. Penelitian Eksploratif
Penelitian Eksploratif merupakan penelitian yang dilakukan untuk mengetahui sebab-sebab terjadinya sesuatu. Sebagai contoh, penelitian tentang kematian penduduk yang misterius.
d. Penelitian Developmental.
Penelitian Developmental adalah penelitian terhadap hasil uji coba suatu produk kemudian diteliti untuk dikembangkan agar lebih baik.
e. Penelitian Verifikatif
Penelitian verifikatif merupakan penelitian untuk mengecek kebenaran hasil penelitian terdahulu.
Jenis Penelitian Menurut Pendekatan
a. Penelitian Expost Fakto
Kerlinger dalam Donal Ary, mengatakan bahwa penelitian Expost Fakto merupakan penyelidikan empiris yang sistematis dimana ilmuan tidak mengendalikan variabel bebas langsung karena perwujudan variabel tersebut telah terjadi atau karena variabel tersebut pada dasarnya memang tidak dapat dimanipulasi. Kesimpulan tentang hubungan di antara variabel itu dilakukan tanpa intervensi langsung, berdasarkan perbedaan yang mengiringi variabel bebas dan variabel terikat.
b. Penelitian Eksperimen
Penelitian eksperimen adalah penelitian yang berusaha mencari pengaruh variabel tertentu terhadap variabel yang lain dalam kondisi yang terkontrol secara ketat. Pada umumnya penelitian ini dilakukan di labolatorium.
c. Penelitian Naturalistik
Penelitian naturalistic sering disebut penelitian dengan metode kualitatif. Metode penelitian kualitatif adalah penelitian yang digunakan untuk meneliti kondisi objek yang alami. Pengumpulan data dilakukan dengan triangulasi untuk memantapkan perolehan data yang bersifat deskriptif dan analisis data dilakukan secara induktif. Hasil penelitian menekankan pada makna bukan generalisasi.
d. Policy Research
Ann Majchrzak (1984) mendefinisikan policy research sebagai penelitian yang dilakukan terhadap sesuatu atau melakukan analisis terhadap masalah-masalah sosial yang timbul, sehingga temuannya dapat direkomendasikan kepada pembuat keputusan untuk bertindak secara praktis dalam menyelesaikan masalah.
e. Action Research (Penelitian Tindakan)
Penelitian tindakan bertujuan untuk mengambangkan pendekatan dan program baru untuk memecahkan masalah yang timbul dalam situasi yang actual. Penelitian difokuskan pada masalah lokal yang terjadi dalam kondisi lokal, sehingga hasil yang diperoleh tidak untuk mengembangkan ilmu.
f. Penelitian Survei
Penelitian survei merupakan penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut, sehingga ditemukan kejadian-kejadian relatif distribusi dan hubungan-hubungan antar variabel, sosiologis maupun psikologi.
g. Penelitian Evaluasi
Penelitian evaluasi adalah penelitian yang berfungsi untuk mengevaluasi kejadian, kegiatan dan produk dengan standar dan program yang telah ditetapkan. Dengan demikian penelitian evaluasi merupakan proses pembuatan keputusan. Ada dua jenis penelitian evaluasi, yaitu penelitian evaluasi formatif yang menekankan pada proses dan penelitian evaluasi sumantif yang menekankan pada produk.
h. Penelitian Sejarah
Penelitian sejarah merupakan analisis yang logis terhadap peristiwa-peristiwa yang telah terjadi pada masa lampau. Penelitian ini bertujuan untuk merekonstruksikan kejadian-kejadian masa lalu secara sistematis dan objektif melalui pengumpulan, evaluasi dan sintesa data yang diperoleh, sehingga dapat ditetapkan fakta-fakta untuk membuat suatu kesimpulan yang masih bersifat hipotesis.
Jenis Penelitian Menurut Eksplanasi
a. Penelitian Asosiatif
Penelitian asosiatif merupakan penelitian yang digunakan untuk mencari hubungan antara satu variabel dengan variabel yang lain. Dengan demikian, dalam penelitian ini minimal harus terdapat dua variabel yang akan dihubungkan.
b. Penelitian Deskriptif
Penelitian deskriptif yaitu penelitian yang dilakukan terhadap variabel mandiri tanpa membuat perbandingan atau menghubungan dengan variabel yang lain, jadi variabel yang diteliti bersifat mandiri. Tujuan penelitian ini yaitu menggambarkan secara tepat sifat-sifat suatu individu, keadaan, gejala atau untuk menentukan frekuansi.
c. Penelitian komparatif
Penelitian komparatif adalah penelitian yang bersifat membandingkan dua objek, misalnya membandingkan tingkat efektivitas metode ceramah dengan metode diskusi dalam pembelajaran.
d. Jenis Penelitian Menurut Jenis Data
Jenis penelitian dilihat dari jenis data yang akan diperoleh dibagi ke dalam dua jenis:
1. Penelitian Kuantitatif
Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang mengumpulkan data berupa angka atau data kualitatif yang dibuat angka.
2. Penelitian Kualitatif
Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang data-datanya berupa kata-kata, kalimat. Ciri penelitian kualitatif yaitu datanya tidak berbentuk angka.
Baca juga: Teknik Pengambilan sampel dalam Penelitian
Syarat-Syarat Penelitian
Kegiatan penelitian baru dapat dilaksanakan apabila terpenuhi syarat berikut ini:
- Bagi seorang peneliti, ia harus mempunyai kemampuan meneliti, kemauan yang kuat untuk meneliti dan kesanggupan melakukan penelitian.
- Terdapat permasalahan yang akan diteliti. Tidak mungkin seseorang akan melakukan penelitian tanpa adanya masalah yang akan diteliti.
- Ada perencanaan yang baik, sejak dari konsep sampai pelaporan hasil penelitian.
- Harus ada izin atau persetujuan dari pihak-pihak terkait, misalnya perguruan tinggi, pimpinan proyek, lokasi penelitian, pemerintah dan sebagainya.
Ciri-Ciri Penelitian Ilmiah
Mengutip dari Ulber Silalahi, bahwa penelitian ilmiah mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
1. Mempunyai Purposiveness
Setiap penelitian ilmiah mempunyai tujuan, baik untuk menemukan jawaban suatu masalah yang berguna untuk pengembangan ilmu maupun untuk pembuatan keputusan.
2. Sistematis
Sistematis berarti penelitian ilmiah tersusun berdasarkan cara tertentu, sehingga peneliti dapat mempunyai keyakinan atas hasil penelitiannya. Penelitian ilmiah mempunyai struktur yang merupakan kerangka petunjuk mengenai tahapan kegiatan yang harus dilakukan oleh peneliti.
3. Empiris
Empiris yang berarti bahwa pendapat atau keyakinan subjektif harus diperiksa dengan menghadapkannya pada realitas objektif atau melakukan telaah dan uji empiris.
4. Objektivitas
Seluruh proses penelitian, khususnya kesimpulan yang ditarik melalui interpretasi dari hasil analisis data, harus objektif. Arti dari objektif yaitu harus berdasarkan fakta yang dihasilkan dari data dan tidak pada subjektif pribadi atau nilai-nilai emosional.
5. Kritis
Hasil penelitian terbuka untuk dikritisi, diperiksa, atau diuji terhadap realitas yang objektif melalui penelitian dan pengujian. Oleh karena itu, kritis berarti juga ada tolak ukur atau kriteria yang digunakan untuk menentukan sesuatu yang dapat diterima secara eksplisit dan implisit. Sebagai contoh, tolak ukur dalam menetapkan hipotesis, menentukan subjek dan besarnya sampel, memilih metode pengumpulan data dan analisis data.
6. Generalisabilitas
Generalisabilitas adalah derajat sejauhmana temuan-temuan spesifik dapat diterapkan ke satu kelompok yang lebih besar. Biasanya, hasil observasi diubah kedalam informasi yang berarti dan kemudian dijabarkan generalisasi untuk melukiskan gejala yang dipelajari.
7. Replikabilitas
Replika atau pengulangan penelitian oleh peneliti lainnya untuk mengukuhkan penemuan-penemuan atau memeriksa kebenarannya, baik untuk latar yang sama ataupun untuk latar yang berbeda. Hal ini dapat dilakukan karena penelitian ilmiah memiliki suatu struktur. Untuk dapat diulangi, data yang diperoleh dalam satu eksperimen harus reliabel, yaitu hasil yang sama harus ditemukan jika studi diulangi.
Ok demikian artikel yang berjudul Pengertian, Jenis, Syarat dan Ciri-ciri Penelitian. Semoga artikel ini bermanfaat. Terima kasih sudah membaca sampai disini. faqirilmu.com
Referensi:
Ngatno. 2015. Buku Ajar Metodologi Penelitian Bisnis. Semarang: CV. Indoprinting
Abubakar Rifai. 2020. Pengantar Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Suka-Press UIN Sunan Kalijaga
Komentar
Posting Komentar