Cara Uji Normalitas Kolmogorov Smirnov dengan SPSS
Cara Uji Normalitas Kolmogorov Smirnov dengan SPSS
Bagi Anda yang akan melakukan analisis pada statistik parametrik, uji normalitas merupakan suatu keharusan. Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data penelitian berdistribusi normal atau tidak. Normalitas data merupakan hal yang penting karena dengan data yang terdistribusi normal, maka data tersebut dianggap dapat mewakili populasi.
Pengertian Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov
Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov adalah uji yang digunakan untuk mengetahui distribusi data apakah data berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas Kolmogorov Smirnov banyak digunakan untuk sampel yang berukuran besar. Menurut Dahlan (2009) uji normalitas Kolmogorov Smirnov lebih tepat digunakan apabila sampel berukuran lebih dari 50.
Uji normalitas Kolmogorov Smirnov memiliki toleransi yang lebih tinggi jika dibandingkan pada metode Liliefors (Kolmogorov Smirnov). Apabila data dinyatakan tidak normal pada metode liliefors, maka apabila menggunakan Kolmogorov Smirnov data bisa berdistribusi normal, atau dengan kata lain metode ini memiliki tingkat normalitas yang lebih tinggi untuk ukuran data yang sama.
Info tambahan:
Tahukah Anda, ada beberapa uji normalitas yang popular yang sering digunakan para peneliti. Ada uji normalitas metode Liliefors, uji normalitas Shapiro Wilk dan yang akan kita bahas pada artikel ini yaitu uji normalitas Kolmogorov Smirnov.
Pedoman Pengambilan Keputusan Uji Normalitas Kolmogorov Smirnov
Untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak, maka perlu aturan pengambilan keputusan. Berikut ini dasar pengambilan keputusan uji normalitas:
- Jika nilai Asymp Sig (2-tailed) > 0.05, maka data penelitian berdistribusi normal
- Jika nilai Asymp Sig. (2-tailed) < 0.05, maka data penelitian tidak berdistribusi normal
Contoh Kasus Uji Normalitas
Seorang peneliti ingin menguji data dua merek permen apakah berdistribusi normal atau tidak. Dengan jumlah sampel 20 buah. Berikut ini datanya.
Langkah - Langkah Uji Normalitas Kolmogorov Smirnov dengan SPSS
Berikut ini langkah-langkah uji normalitas Kolmogorov Smirnov menggunakan SPSS:
1. Buka software SPSS, kemudian input data untuk kasus diatas. Setelah selesai input data, maka tampilan data view dan variabel view akan seperti berikut.
Tampilan Data View SPSS |
Tampilan Variable View SPSS |
2. Selanjutnya Klik Analyze >> Nonparametric Test >> Legacy Dialogs, lalu pilih 1 Sample K-S.
3. Setelah langkah tersebut, maka muncul kotak dialog One Sample Kolmogorov-Smirnov Test. Masukkan variabel Permen A dan Permen B ke kotak Test Variable List. Pastikan Normal sudah tercentang pada Test Distribution.
4. Selanjutnya klik OK, maka akan muncul output SPSS sebagai berikut.
Membaca Hasil Uji Normalitas Kolmogorov Smirnov SPSS
Output tabel One-Sample Kolmogorov Smirnov Test diatas, menjelaskan tentang hasil uji normalitas Kolmogorov Smirnov. Untuk pengambilan keputusan apakah data berdistribusi normal atau tidak, maka cukup membaca pada nilai Asymp Sig (2-tailed). Jika nilai Asymp Sig (2-tailed) lebih dari 0,05 maka data berdistribusi normal, dan sebaliknya apabila nilai Asymp Sig (2-tailed) lebih kecil 0,05 maka kesimpulannya data tidak berdistribusi normal.
Uji Normalitas Variabel Permen A
Dapat dilihat pada tabel One-Sample Kolmogorov Smirnov Test diperoleh nilai Asymp Sig (2-tailed) variabel permen A adalah 0658 > 0,05 maka variabel permen A berdistribusi normal.
Uji Normalitas Variabel Permen B
Dapat dilihat pada tabel One-Sample Kolmogorov Smirnov Test diperoleh nilai Asymp Sig (2-tailed) variabel permen B adalah 0657 > 0,05 maka variabel permen B berdistribusi normal.
Sekian artikel yang berjudul Cara Uji Normalitas Kolmogorov Smirnov dengan SPSS. Semoga artikel ini bermanfaat, terimakasih sudah mengunjunggi blog faqirilmu.com.
Referensi:
Purnomo, R. A. 2016. Analisis Statistik Ekonomi dan Bisnis dengan SPSS. Ponorogo: Penerbit Wade Group.
Komentar
Posting Komentar