Uji Mann - Whitney: Pengertian dan Cara Analisis dengan SPSS

Pengertian dan Cara Uji Mann - Whitney dengan SPSS


Pengertian Uji Mann - Whitney

Uji Mann Whitney adalah uji yang digunakan untuk mengetahui perbedaan antara dua sampel independent apakah berbeda secara signifikan atau tidak. Maksud sampel yang independent yaitu sampel yang tidak saling berhubungan, sebagai contoh sampel kelas pagi dan kelas sore. Dalam uji Mann Whitney jumlah sampel antara kedua kelompok data tidak harus sama.

Uji Mann-Whitney merupakan salah satu uji statistik non parametrik, sehingga syarat-syarat yang digunakan longgar. Kelonggaran tersebut meliputi mampu digunakan untuk tipe data ordinal dan tidak memerlukan asumsi data berdistribusi normal. 

Syarat – Syarat Uji Mann Whitney U

Sudah sedikit dibahas pada paragraf sebelumnya bahwa syarat uji Mann Whitney syaratnya longgar, walaupun begitu tetap ada syarat-syarat agar hasil penelitiannya valid dan kredibel. Berikut ini ini syarat – syarat uji Mann-Whitney:

  1. Data penelitian harus berskala ordinal, interval, atau rasio.
  2. Terdapat 2 kelompok data yang tidak berhubungan (independent).
  3. Data tidak harus berdistribusi normal, apabila data berdistribusi normal maka sebaiknya menggunakan uji independent sample t test.
  4. Kelompok data yang diuji variansnya sama atau homogen.

Baca Juga:

Contoh Soal Uji Mann-Whitney

Suatu institusi pendidikan menyelenggarakan dua kelas, yaitu kelas pagi dan kelas sore. Pemilik lembaga pendidikan tersebut ingin melihat hasil pendidikan yang telah diberikan dengan melihat nilai ujian siswa dari kedua kelas apakah ada perbedaan atau tidak. Berikut ini adalah data sampel sebanyak 20 siswa.

Data Nilai Ujian Kelas Pagi dan Sore
Data Nilai Ujian Kelas Pagi dan Sore

Langkah – Langkah Uji Mann – Whitney dengan SPSS

Kita akan melakukan analisis data contoh di atas menggunakan SPSS. Berikut ini langkah-langkah uji Mann-Whitney dengan SPSS:

1. Buka software SPSS, lalu input data untuk kasus diatas, sehingga tampilan data view dan variabel view SPSS akan seperti ini:

Tampilan Data View SPSS
Tampilan Data View SPSS
Tampilan Variable View SPSS
Tampilan Variable View SPSS

Value Labels
Setting Value Labels

2. Setelah sudah input data, klik Analyze, lalu Nonparametric Test, lalu Legacy Dialogs, lalu pilih 2 Independent Samples.

Langkah - langkah uji Mann Whitney dengan SPSS

3. Setelah langkah tersebut maka muncul kotak dialog Two-Independent Samples Test

kotak dialog Two-Independent Samples Test

4. Masukkan variabel Nilai pada kotak Test Variable List, masukkan variabel Kelas pada kotak Grouping Variable. Pastikan Mann-Whitney U sudah tercentang pada Test Type.

kotak dialog Two-Independent Samples Test

5. Klik Define Groups, masukkan nilai variabel Kelas pada kotak Group 1 dan 2. Nilai yang dimaksud yaitu 1 untuk kelas pagi dan 2 kelas sore. 

kotak dialog Two-Independent Samples Test: Define Group

6. Selanjutnya klik Continue, lalu klik OK, maka akan keluar output SPSS seperti berikut:

Output Ranks

Interpretasi Output Uji Mann-Whitney

Output Tabel Ranks

Tabel Ranks memaparkan nilai Mean Rank dan Sum of Rank. Nilai tersebut Anda peroleh dengan mengurutkan nilai siswa dan mengubahnya ke dalam satuan ordinal. Rata-rata nilai disebut Mean Rank, sedangkan jumlah kumulatif disebut Sum of Ranks.

Nilai Mean Rank untuk variabel kelas pagi diperoleh 14,95 sedangkan untuk variabel kelas sore sebesar 6,05. Diperoleh nilai Sum of Ranks sebesar 149,5 untuk variabel kelas pagi dan 60,5 untuk kelas sore. 

Output Tabel Test Statistics

Output Tabel Test Statistics

Tabel test statistics merupakan tabel yang akan digunakan untuk menjawab hipotesis penelitian. Berikut ini rumusan hipotesis untuk kasus diatas:

H0 = tidak ada perbedaan antara variabel Kelas Pagi dan variabel Kelas Sore.
H1 = ada perbedaan antara variabel Kelas Pagi dan variabel Kelas Sore.

Setelah Anda mengetahui hipotesisnya, Anda perlu mengetahui pedoman pengambilan keputusan uji Mann-Whitney. Berikut ini pedoman pengambilan keputusan uji Mann-Whitney:

Apabila nilai Asymp. Sig. (2-tailed) > 0,05 maka H0 diterima
Apabila nilai Asymp. Sig. (2-tailed) < 0,05 maka H0 ditolak

Pada tabel test statistics diperoleh nilai Asymp Sig (2-tailed) 0,001 < 0,05 maka H0 ditolak. Karena H0 ditolak maka H1 diterima, jadi ada perbedaan antara variabel Kelas Pagi dan variabel Kelas Sore. Atau dengan kata lain ada pengaruh jenis kelas terhadap nilai siswa. 

Anda juga dapat menyimak pembahasan Uji Mann - Whitney: Pengertian dan Cara Analisis dengan SPSS dalam bentuk penjelasan video berikut ini.


Demikian artikel tentang Uji Mann-Whitney: Pengertian dan Cara Analisis dengan SPSS, semoga artikel ini bermanfaat dan mudah dipahami ya. Terima kasih telah mengunjunggi blog faqirilmu.com.



Referensi:

Trihendradi, C., 2013. Step by Step IBM SPSS 21: Analisis Data Statistik. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perbedaan Scale, Nominal dan Ordinal pada Measure di SPSS

Cara Membaca nilai R Tabel dan Download R Tabel (Tabel R)

Cara Analisis Regresi Linear Berganda dengan SPSS

Pengertian Uji T dan Uji F serta Cara Analisis dengan SPSS

Analisis Crosstab dengan SPSS [Uji Chi-Square dan Correlation]