Cara Uji Wilcoxon dengan SPSS beserta Cara Membaca Output
Cara Uji Wilcoxon Signed Rank Test dengan SPSS
Pengertian Uji Wilcoxon
Uji Wilcoxon adalah salah satu uji pada statistik nonparametrik yang digunakan untuk melihat perbedaan antara dua sampel data yang berpasangan. Maksud dari data berpasangan yaitu data berasal dari subjek yang sama dengan dua pengukuran. Pengukuran pertama dilakukan sebelum dikenakan perlakuan dan pengukuran kedua dilakukan setelah dikenakan perlakuan.
Uji Wilcoxon merupakan bagian dari statistik nonparametrik karena data penelitiannya mempunyai distribusi yang tidak normal. Kebalikan uji Wilcoxon yaitu uji paired sample t test yang merupakan salah satu metode pada statistik parametrik.
Syarat – Syarat Uji Wilcoxon
Setiap metode statistik mempunyai syarat-syarat tersendiri, begitu juga dengan uji Wilcoxon. Berikut ini syarat-syarat data penelitian yang menggunakan uji Wilcoxon:
- Data sampel tidak berdistribusi normal.
- Dua kelompok sampel yang saling berpasangan.
- Data sampel mempunyai skala pengukuran ordinal, interval atau rasio.
- Jumlah sampel pada kedua kelompok adalah sama.
Contoh Soal Uji Wilcoxon
Suatu perusahaan melakukan pengamatan terhadap pengaruh promosi terhadap penjualan suatu produk. Perusahaan tersebut mengamati jumlah penjualan produk sebelum dan sesudah promosi, apakah memiliki perbedaan yang signifikan atau tidak. Sampel diambil dari 15 toko dengan data penjualan sebagai berikut:
Data Penjualan |
Pada kasus ini merupakan data dengan skala pengukuran rasio, dan data berdistribsi tidak normal. Data ini sesuai dengan syarat-syarat uji Wilcoxon yang telah kami uraikan sebelumnya.
Baca Juga: Cara Uji Normalitas dengan SPSS
Langkah-langkah Uji Wilcoxon Signed Rank Test dengan SPSS
Berikut ini panduan langkah demi langkah uji Wilcoxon menggunakan SPSS:
1. Buka software IBM SPSS, kemudian input data untuk data kasus di atas. Berikut ini tampilan data yang sudah dimasukkan ke SPSS.
Tampilan Data View SPSS |
Tampilan Variable View SPSS |
2. Selanjutnya klik Analyze, lalu Non-parametric Test, lalu Legacy Dialogs, lalu pilih Two Related Samples pada menu.
3. Setelah langkah tersebut, maka muncul kotak dialog Two Related Samples Tests.
4. Blok variabel Tanpa_promosi dan variabel Promosi dengan klik secara berurutan. Masukkan pasangan variabel tersebut ke kotak Test Pair(s) dengan klik tombol panah. Pada Test Type, pilih Wilcoxon.
5. Klik Options, sehingga muncul kotak dialog Two Related Samples: Options. Pada Statistics beri centang Descriptive dan pada Missing Values pilih Excluded cases test by test.
6. Terakhir klik OK, sehingga SPSS menampilkan output sebagai berikut:
Interpretasi Output Uji Wilcoxon Signed Rank Test
Output tabel Descriptive Statistics menginformasikan jumlah sampel (N), nilai rata-rata, standar deviasi, nilai minimum, dan Maksimum. Diperoleh nilai rata-rata (mean) untuk variabel penjualan tanpa promosi sebesar 107,33 dan untuk variabel penjualan dengan promosi sebesar 131,33. Standar deviasi untuk variabel penjualan tanpa promosi sebesar 32,231 sedangkan untuk variabel penjualan dengan promosi sebesar 31,762. Nilai minimum variabel penjualan tanpa promosi 50 dan nilai maksimum 165. Untuk variabel penjualan dengan promosi diperoleh nilai minimum 65 dan nilai maksimum 180. Jumlah sampel masing – masing variabel adalah 15.
Tabel Output Ranks memaparkan jumlah Negative Ranks, Positive Ranks, Ties serta nilai Mean Rank dan Sum of Ranks dari data sampel.
Negative Ranks atau selisih antara variabel tanpa promosi dan promosi yang negatif sebanyak 0, atau dengan kata lain tidak ada variabel promosi yang lebih kecil dari variabel tanpa promosi. Mean rank atau rata-rata rangkingnya adalah 0 dan sum of ranks atau jumlah rangking negatif adalah 0.
Positive Ranks atau selisih antara variabel tanpa promosi dan promosi yang bernilai positif sebanyak 15. Mean rank atau rata-rata rangkingnya adalah 15 dan sum of ranks atau jumlah rangking negatif sebanyak 120.
Ties atau tidak ada perbedaan antara variabel tanpa promosi dengan variabel promosi. Pada tabel diatas diperoleh nilai Ties 0.
Output Test Statistics merupakan tabel yang akan digunakan untuk menjawab hipotesis uji wilcoxon. Berikut ini hipotesis untuk kasus diatas:
H1 = ada perbedaan antara variabel penjualan dengan promosi dan penjualan tanpa promosi.
Setelah Anda mengetahui hipotesisnya, Anda perlu mengetahui pedoman pengambilan keputusan uji wilcoxon. Berikut ini pedoman pengambilan keputusan uji wilcoxon:
Apabila nilai Asymp Sig. (2-tailed) < 0,05 maka H0 ditolak
Pada tabel test statistics diperoleh nilai Asymp Sig (2-tailed) 0,001 < 0,05 maka H0 ditolak. Karena H0 ditolak maka H1 diterima, jadi ada perbedaan antara variabel penjualan dengan promosi dan penjualan tanpa promosi. Atau dengan kata lain promosi berpengaruh terhadap tingkat penjualan.
Anda juga dapat menyimak Cara Uji Wilcoxon dengan SPSS dalam bentuk penjelasan video berikut ini.
Demikian artikel tentang Cara Uji Wilcoxon dengan SPSS beserta Cara Membaca Output, semoga artikel ini bermanfaat dan mudah dipahami ya. Terima kasih telah mengunjunggi blog faqirilmu.com.
Referensi:
Trihendradi, C., 2013. Step by Step IBM SPSS 21: Analisis Data Statistik. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Khairunnisa. 2010. Analisa Perbandingan Rasio Keuangan Bank Syariah Sebelum dan Sesudah Menerapkan Corporate Social Responsibility (CSR). Skripsi. UIN Syarif Hidayatullah. Jakarta
Komentar
Posting Komentar