Cara Uji Multikolinearitas dengan SPSS
Cara Uji Multikolinearitas dengan SPSS
Pengertian Uji Mutikolinearitas
Uji multikolinearitas adalah uji yang digunakan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan linear yang kuat antara variabel bebas dalam model regresi. Arti dari Multikolinearitas adalah terjadinya hubungan linear antara variabel bebas dalam suatu model regresi linear berganda. Hubungan linear pada multikolinearitas ini mendekati sempurna atau bahkan sempurna (koefisien korelasinya tinggi atau bahkan 1).
Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi multikolinearitas. Uji multikolinearitas merupakan bagian uji asumsi klasik untuk regresi linear berganda.
Dampak dari multikolinearitas
Lalu apakah dampak dari adanya multikolinearitas dalam model regresi? Berikut ini penjelasan tentang dampak dari adanya multikolinearitas:
- Pengaruh masing-masing variabel bebas tidak dapat dideteksi atau sulit dibedakan.
- Kesalahan signifikansi yang digunakan untuk menolak hipotesis nol akan semakin besar.
- Probabilitas untuk menerima yang salah akan semakin besar.
- Kesalahan standar bagi masing-masing koefisien yang diduga sangat besar, sehingga nilai t menjadi sangat rendah.
Pedoman Pengambilan Keputusan Uji Multikolinearitas
Untuk mengetahui hasil dari uji multikolinearitas dapat dilihat dari beberapa cara, yaitu dengan melihat nilai tolerance dan melihat nilai VIF (variance inflation factor).
Melihat nilai tolerance
Apabila nilai tolerance < 0.10 maka dapat disimpulkan terjadi gejala multikolinearitas.
Melihat nilai VIF
Apabila nilai VIF < 10, maka tidak terjadi gejala multikolinearitas.
Contoh Kasus Uji Multikolinearitas
Seorang Manajer perusahaan akan melakukan peramalan atas besarnya jumlah penjualan berdasarkan variabel jumlah sales dan harga produk. Terdapat tiga variabel penelitian. Jumlah sales dan harga merupakan variabel independent dan penjualan merupakan variabel dependent. Berikut ini datanya:
Data Contoh Kasus Uji Multikolinearitas SPSS |
Data diatas akan kita olah menggunakan software SPSS. Sebelum melakukan analisis regresi berganda, maka terlebih dahulu melakukan uji asumsi klasik. Pada artikel kali ini, kita hanya akan melakukan uji asumsi klasik multikolinearitas dengan SPSS.
Cara Uji Multikolinearitas dengan SPSS
Berikut ini panduan langkah-langkah uji multikolinearitas SPSS:
1. Buka aplikasi IBM SPSS, langkah awal yaitu input data pada program SPSS dengan cara klik Variable View untuk membuat variabel. Pada kolom Name tulis jml_sales pada baris pertama, harga pada baris kedua, dan penjualan pada baris ketiga.
Pada kolom Label, beri keterangan nama variabel. Tulis jumlah sales pada baris pertama, harga produk-ribu pada baris kedua, dan penjualan pada baris ketiga.
Pada kolom Decimals, digunakan untuk menetapkan jumlah digit setelah koma. Untuk ketiga variabel ubah menjadi 0.
Pada kolom Measure, pilih Scale untuk ketiga variabel. Karena jenis data ini adalah data rasio (berupa data angka) maka pilih Scale.
Untuk kolom-kolom lainnya tidak perlu di ubah-ubah. Berikut ini tampilan variable view SPSS setelah di setting.
2. Setelah sudah membuat variabel, lanjut input data SPSS dengan cara klik Data View, lalu menuliskan langsung data pada SPSS. Apabila Anda sudah menyusun data di Microsoft Excel maka bisa dengan cara copy dan paste. Berikut ini tampilan Data View SPSS.
3. Selanjutnya melakukan uji multikolinearitas SPSS dengan klik Analyze, pilih Regression, lalu pilih Linear pada menu, sehingga muncul kotak dialog Linear Regression.
4. Masukkan variabel jml_sales dan harga ke dalam kotak Independent(s), kemudian variabel penjualan ke dalam kotak Dependent.
5. Kemudian klik tab Statistics, sehingga akan muncul kotak dialog Linear Regression: Statstics.
6. Beri tanda centang pada Collinnearity diagnostics, selanjutnya klik Continue, maka akan kembali ke kotak dialog sebelumnya.
7. Terakhir klik OK, maka akan muncul output SPSS sebagai berikut:
Interpretasi Hasil Uji Multikolinearitas SPSS
Output tabel yang digunakan untuk analisis multikolinearitas adalah pada tabel Coefficients. Pada tabel Coefficients bagian Collinearity Statistics terlihat bahwa nilai Tolerance kedua variabel 0,971 dan nilai VIF 1,030.
Berdasarkan pedoman pengambilan keputusan diatas, karena nilai Tolerance variabel harga produk dan jumlah sales 0,971 > 0,10 dan nilai VIF variabel harga produk dan jumlah sales 1,030 < 10, maka dapat diambil kesimpulan bahwa tidak terjadi gejala multikolinearitas antar variabel bebas.
Info tambahan:
Ada beberapa cara untuk mengatasi adanya multikolinearitas pada model regresi berganda antara lain:
- Melakukan transformasi data penelitian (misalnya, Ln, Log, Lag, dan lain-lain).
- Membuang variabel yang mempunyai korelasi tinggi.
- Melakukan alternatif uji lain untuk mendeteksi adanya multikolinearitas, seperti uji kolerasi, uji eigenvalue dan membandingkan nilai koefisien determinasi individual (r2) dengan nilai determinasi secara serentak (R2).
- Membuang data outlier (data yang ekstrim).
Anda juga dapat melihat tutorial uji asumsi klasik untuk regresi linear berganda dalam bentuk penjelasan video berikut ini:
Sekian artikel yang berjudul Cara Uji Multikolinearitas dengan SPSS. Saya berharap artikel ini mudah dipahami ya. Terima kasih sudah berkunjung di blog faqirilmu.com.
Referensi:
Purnomo, R. A. 2016. Analisis Statistik Ekonomi dan Bisnis dengan SPSS. Ponorogo: Penerbit Wade Group.
Komentar
Posting Komentar