Cara Uji Linearitas dengan SPSS

Pengertian Uji Linearitas 

Uji linearitas adalah uji yang digunakan untuk melihat apakah dua variabel mempunyai hubungan yang linear secara signifikan atau tidak. Beberapa referensi dinyatakan bahwa uji linearitas merupakan bagian dari uji asumsi klasik yang digunakan untuk analisis regresi linear. Terpenuhinya asumsi klasik uji linearitas apabila antara variabel dependen dengan variabel independen terdapat hubungan yang linear secara signifikan.

Contoh Kasus Uji Linearitas SPSS

Suatu karyawan akan melakukan analisis linearitas untuk data gaji karyawan. Terdapat dua variabel, Gaji merupakan variabel Independent dan Tunjangan merupakan variabel Dependent. Berikut ini datanya:

Data gaji karyawan

Data diatas akan kita olah menggunakan SPSS untuk menguji linearitas.

Langkah-langkah Uji Linearitas dengan SPSS

Berikut ini langkah-langkah uji liniaritas dengan IBM SPSS:

1. Buka software IBM SPSS, langkah pertama yaitu input data di SPSS dengan cara klik Variable View untuk membuat variabel. Pada kolom Name ketik X untuk baris pertama dan Y untuk baris kedua.

Pada kolom Label ketik Gaji pada baris pertama dan Tunjangan pada baris kedua.

Pada kolom Decimals, kita tetapkan jumlah digit setelah koma. Untuk variabel X = 0, variabel Y = 0.

Pilih Scale untuk kedua variabel pada kolom Measure. Scale dipilih karena jenis data ini adalah data rasio (berupa data angka).

Untuk kolom-kolom lainnya tidak perlu di setting (dibiarkan saja). Berikut ini tampilan variable view SPSS.

Tampilan variable view SPSS

2. Setelah sudah membuat variabel, kita lanjut input data dengan cara klik bagian Data View, lalu menuliskan langsung data pada SPSS. Apabila data Anda sudah disusun di Microsoft Excel maka bisa dengan cara copy dan paste. Berikut ini tampilan Data View SPSS

Tampilan data view SPSS

3. Setelah selesai input data, selanjutnya analisis linearitas dengan cara klik Analyze, pilih Compare Means, lalu klik Means. Sehingga muncul kotak dialog Means.

Langkah-langkah uji linearitas SPSS

4. Masukkan variabel Gaji (X) ke dalam kotak Independent List dan variabel Tunjangan (Y) ke dalam kotak Dependent List.

Kotak dialog Means SPSS

5. Selanjutnya klik Options, maka akan muncul kotak dialog Means: Options. Pada bagian Statistics for First Layer, beri centang pada Test for Linearity

Kotak dialog statistik SPSS

6. Selanjutnya klik Continue, langkah terakhir klik OK, maka keluar output SPSS seperti gambar di bawah ini.

Output SPSS uji linearitas

Interpretasi Output Uji Linearitas dengan SPSS

Output tabel yang digunakan untuk mengambil keputusan uji linearitas yaitu tabel Anova pada kolom Sig. dan F. Terdapat dua cara dalam mengambil keputusan uji linearitas spss. Cara pertama dengan nilai Sig dan cara kedua dengan nilai F. Berikut ini pedoman pengambilan keputusan uji linearitas:

Pedoman Pengambilan Keputusan Uji Linearitas SPSS

Menggunakan nilai Signifikansi (Sig.) dengan 0,05

1. Jika nilai Deviation from Linearity Sig. > 0,05 maka ada hubungan yang linear secara signifikan antara variabel independent dengan variabel dependent. 
2. Jika nilai Deviation from Linearity Sig. < 0.05 maka tidak ada hubungan yang linear secara signifikan antara variabel independent dengan variabel dependent. 

Menggunakan nilai F hitung dengan F tabel

1. Jika nilai F hitung < F tabel maka ada hubungan yang linear secara signifikan antara variabel independent dengan variabel dependent. 

2. Jika nilai F hitung > F tabel maka tidak ada hubungan yang linear secara signifikan antara variabel independent dengan variabel dependent. 

Setelah mengetahui pedoman pengambilan keputusan uji linearitas, maka kita lanjut membaca hasil output SPSS diatas. Dapat dilihat pada tabel ANOVA diperolah nilai Sig. Deviation from Linearity sebesar 0.249 > 0,05. Seperti dasar pengambilan keputusan diatas, dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang linear secara signifikan antara variabel independent dengan variabel dependent.

Apabila menggunakan cara kedua yaitu menggunakan nilai F, maka diperoleh nilai F hitung sebesar 1,595 < F tabel 3,18. Karena nilai F hitung lebih kecil dari nilai F tabel, maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang linear secara signifikan antara variabel independent dengan variabel dependent. Atau dengan kata lain terdapat hubungan linear secara signifikan antara variabel Gaji (X) dengan variabel Tunjangan (Y).

Baca juga uji asumsi klasik lainnya:

Info tambahan:

Nilai F tabel dicari dengan rumus df Deviation from Linearity; Within Group. Pada output SPSS diatas diperoleh nilai df yaitu (9;9). Selanjutnya kita melihat nilai tabel distribusi F dengan signifikansi 0,05 dan df (9;9), maka diperoleh nilai 3,18. Berikut ini gambar ilustrasi mencari nilai F tabel.  

Tabel distribusi F

Anda juga dapat melihat tutorial Uji Asumsi Klasik Regresi Sederhana dalam bentuk penjelasan video di bawah ini.


Demikian artikel dengan judul Cara Uji Linearitas dengan SPSS, semoga artikel ini bermanfaat. Terima kasih sudah mengunjunggi blog faqirilmu.com.



Referensi:

http://www.spssindonesia.com/2014/02/uji-linearitas-dengan-program-spss.html

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perbedaan Scale, Nominal dan Ordinal pada Measure di SPSS

Cara Membaca nilai R Tabel dan Download R Tabel (Tabel R)

Cara Analisis Regresi Linear Berganda dengan SPSS

Pengertian Uji T dan Uji F serta Cara Analisis dengan SPSS

Analisis Crosstab dengan SPSS [Uji Chi-Square dan Correlation]