Pengertian dan Cara Uji Validitas dan Reliabilitas dengan SPSS

Pengertian dan Cara Uji Validitas dan Reliabilitas dengan SPSS

Cara uji validitas dan reliabilitas dengan SPSS

Validitas dan Reliabilitas 

Kuesioner merupakan salah satu instrumen penelitian untuk menggali informasi secara langsung. Informasi yang didapat dari kuesioner tersebut perlu diuji validitas dan reabilitasnya. 

Uji validitas menunjukkan apakah kuesioner tersebut mampu mengukur apa yang harus diukur. Contoh kuesioner untuk mengukur tingkat kepuasan, apakah masing-masing pertanyaan mampu mengukur tingkat kepuasan yang dimaksud?

Sedangkan uji reliabilitas menunjukkan konsistensi atas hasil ukuran, walaupun digunakan untuk mengukur berkali-kali.  

Pengertian Uji Validitas 

Uji validitas adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya item-item pertanyaan pada kuesioner. Hasil penelitian dianggap valid apabila terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti.

Menurut Sugiarto dan Sitinjak (2006) validitas berhubungan dengan suatu peubah mengukur apa yang seharusnya diukur. Validitas dalam penelitian menyatakan derajat ketepatan alat ukur penelitian atau kuesioner terhadap kondisi sebenarnya dari populasi yang diukur. Uji validitas digunakan untuk menunjukkan sejauh mana alat ukur yang digunakan dalam mengukur apa yang diukur. 

Suatu tes dikatakan mempunyai validitas yang tinggi apabila tes tersebut memberikan hasil ukur yang tepat dan akurat sesuai dengan tujuan dikenakannya tes tersebut. Nilai validitas yang rendah diakibatkan data yang diperoleh tidak relevan dengan tujuan diadakannya pengukuran.  

Dalam melakukan uji validitas menggunakan SPSS, Teknik pengujian yang sering digunakan para peneliti adalah menggunakan korelasi Bivariate Pearson (Produk Momen Pearson). Analisis ini dilakukan dengan mengkorelasikan masing-masing skor item dengan skor total. Skor total yaitu penjumlahan dari keseluruhan item.

Dasar pengambilan keputusan uji validitas

Ada 2 cara untuk mengambil keputusan pada uji validitas. Cara pertama yaitu dengan membandingkan nilai r hitung dengan nilai r tabel dan cara kedua yaitu dengan membandingkan nilai Sig. (2-tailed) dengan nilai probabilitas 0.05. Berikut ini pedoman pengambilan keputusan untuk uji validitas:

Jika nilai r hitung > r tabel, maka variabel pertanyaan valid
Jika nilai r hitung < r tabel, maka variabel pertanyaan tidak valid 

Atau 

Jika nilai Sig. (2-tailed) < 0.05 dan Pearson Correlation bernilai positif, maka variabel pertanyaan valid.
Jika nilai Sig. (2-tailed) < 0.05 dan Pearson Correlation bernilai negatif, maka variabel pertanyaan tidak valid.
Jika nilai Sig. (2-tailed) > 0.05 maka variabel pertanyaan tidak valid.

Contoh Kasus Uji Validitas dan Reliabilitas.

Suatu pegawai perusahaan ingin mengukur tingkat kepuasan pelanggan tentang produk baru yang diluncurkan. Ada 10 pertanyaan untuk mengukur tingkat kepuasan tersebut dan mengambil sampel dengan menggunakan 25 responden. Pegawai tersebut ingin menguji validitas dan reliabilitas kuesioner. lalu bagaimana caranya? Ok kita langsung ke IBM SPSS untuk uji validitas dan reliabilitas.

Berikut ini tampilan data view dan variable view untuk data tingkat kepuasan pelanggan yang sudah di inputkan ke SPSS.

Data Kepuasan Pelanggan, tampilan data view
Tampilan Data View

Data Kepuasan Pelanggan, Tampilan Variable View
Tampilan Variable View

Pemberian kode pada kolom Values pada bagian variable view
Pemberian Kode pada Kolom Values pada bagian Variable View

Gambar diatas merupakan Data Kepuasan Pelanggan yang sudah di inputkan pada SPSS. Pada variable view SPSS merupakan nama-nama variabel pertanyaan, ada 10 pertanyaan. Pada data view SPSS merupakan data yang diperoleh dari kuesioner.

Langkah pertama sebelum melakukan uji validitas dan reliabilitas adalah membuat variabel baru yang merupakan penjumlahan total dari 10 pertanyaan pada kuesioner. Berikut ini langkah-langkah membuat variabel baru bernama total:

1. Buka aplikasi SPSS, lalu masukkan data seperti gambar di atas.

Baca Juga: Cara Input Data pada SPSS

2. Klik Transform, lalu Compute Variable pada menu sehingga muncul kotak dialog Compute Variable.

Menjumlahkan seluruh variabel pada kotak dialog Compute Variable

3. Pada Target Variable, ketik nama variabel yaitu total

4. Masukkan dan jumlahkan semua variabel dari pertanyaan 1 sampai pertanyaan 10 pada kotak Numeric Expression.

4. Selanjutnya klik OK, sehingga keluar output SPSS yaitu menampilkan variabel baru bernama total (pada tampilan data view SPSS).

Variabel baru (total)
Variabel Baru (total)

Langkah-langkah Uji Validitas dengan SPSS

Setelah Anda memperoleh variabel baru (variabel total), maka langkah selanjutnya melakukan uji validitas. Berikut ini langkah-langkah uji validitas dengan SPSS:

1. Klik Analyze, lalu Correlate, lalu pilih Bivariate pada menu sehingga muncul kotak dialog Bivariate Correlation.

2. Masukkan semua variabel pertanyaan, termasuk variabel total pada kotak Variables.

Kotak dialog Bivariate Correlations

3. Beri centang pada Pearson pada bagian Correlation Coefficients dan pilih Two-tailed pada Test of Significance.

4. Beri centang pada Flag significant correlations.

5. Klik OK sehingga muncul Output SPSS menampilkan hasil seperti berikut:

Output Uji Validitas
Output Uji Validitas (Correlations)

Interpretasi Output Uji Validitas SPSS

Setelah memperoleh output uji validitas, maka langkah selanjutnya membandingkan hasil yang diperoleh pada SPSS dengan pedoman pengambilan keputusan, sehingga kita dapat mengetahui apakah item pertanyaan tersebut valid atau tidak. 

Pengambilan Keputusan berdasarkan Nilai r Hitung dengan Nilai r Tabel

Contoh kita akan menganalisis apakah pertanyaan 1 valid atau tidak. Berdasarkan output Correlations diketahui nilai r hitung (pertemuan baris Pearson Correlation dengan kolom Total) adalah 0.801. 

Selanjutnya mencari nilai r tabel dengan N=25 pada signifikansi 5%, diperoleh nilai r tabel sebesar 0.396. Silahkan lihat gambar ilustrasi berikut:

Tabel r

Setelah memperoleh nilai r tabel, selanjutnya membandingkan nilai r hitung dengan nilai r tabel. Diperoleh r hitung (0.801) > r tabel (0.396), maka item pertanyaan 1 valid. 

Pengambilan Keputusan berdasarkan Nilai Sig. (2-tailed) dengan Probabilitas 0.05

Sebagai Contoh kita akan menganalisis apakah pertanyaan 1 valid atau tidak. Berdasarkan output Correlations diperoleh nilai Sig. (2-tailed) (pertemuan baris Sig. (2-tailed dengan kolom Total) adalah 0.000 < 0.05 dan nilai Pearson Correlation positif yaitu 0.801, maka dapat disimpulkan bahwa item pertanyaan 1 valid

Cara yang sama untuk analisis pertanyaan selanjutnya. Berikut ini hasil akhir dari rangkuman uji validitas.

Hasil akhir uji validitas dengan spss

Tambahan info: 

Apabila ada pertanyaan yang tidak valid, maka ada beberapa solusi yaitu:

1. Mengganti dengan pertanyaan yang lain dan melakukan pengambilan data ulang.
2. Melakukan pengambilan data ulang tanpa menganti pertanyaan.
3. Tidak menganti pertanyaan dan tidak membagikan ulang kuesioner kepada responden. Hanya pertanyaan yang tidak valid di hapus saja dan tidak diikutkan dalam uji selanjutnya (uji reliabilitas). (dengan catatan pertanyaan yang valid, sudah dapat mengambarkan variabel yang diteliti). 

Ok Selanjutnya uji reliabilitas 


Uji Reliabilitas dengan SPSS

Pengertian Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas adalah alat yang digunakan untuk mengukur konsistensi variabel penelitian. Suatu variabel dikatakan reliable (handal) jika jawaban responden terhadap pertanyaan konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. 

Dalam penelitian, reliabilitas adalah sejauh mana pengukuran dari suatu kuesioner tetap konsisten setelah dilakukan berulang-ulang terhadap subjek dan dalam kondisi yang sama. Penelitian dikatakan dapat diandalkan apabila memberikan hasil yang konsisten untuk pengukuran yang sama, sedangkan penelitian dikatakan tidak handal apabila pengukuran yang berulang menghasilkan hasil yang berbeda-beda.

Untuk mengetahui kuesioner itu handal atau tidak maka perlu mencari nilai Cronbach alpha. Instrumen kuesioner dinyatakan reliabel (handal) apabila nilai Cronbach alpha > 0.6 (Ghozali, 2005).

Pedoman Pengambilan Keputusan Uji Reliabilitas:

Jika nilai  Cronbach alpha > 0.6 maka instrumen kuesioner handal (reliabel).
Jika nilai  Cronbach alpha < 0.6 maka instrumen kuesioner tidak handal.

Langkah-langkah Uji Reliabilitas dengan SPSS

Berikut ini langkah-langkah uji reliabilitas menggunakan SPSS:

1. Buka file data SPSS yang akan di analisis.  

2. Klik Analyze, lalu Reliability Analysis pada menu sehingga muncul kotak dialog Reliability Analysis.

Langkah-langkah uji reliabilitas

3. Masukkan variabel dari pertanyaan 1 sampai pertanyaan 10 pada kotak Items. (variabel total tidak dimasukkan).

Kotak dialog reliability analysis

4. Lalu klik Statistics maka akan muncul kotak dialog Reliability Analysis: Statistics

Kotak dialog Reliability Analysis: Statistics

5. Pada kotak Descriptive for, beri centang pada Scale if item deleted.

6. Klik Continue sehingga kembali ke kotak dialog awal, lalu klik OK, sehingga muncul output SPSS seperti berikut:

Output Uji Reliabilitas

Output yang digunakan untuk uji reliabilitas yaitu pada tabel Reliability Statistics. Pada tabel Reliability Statistics diperoleh nilai Cronbach's Alpha sebesar 0.901. N of Items bernilai 10, nilai tersebut merupakan jumlah pertanyaan pada kuesioner. 

Berdasarkan pedoman pengambilan keputusan untuk uji reliabilitas maka 10 pertanyaan kuesioner tersebut adalah reliabel/handal, karena nilai Cronbach's Alpha (0.901) > 0.6. Berdasarkan contoh kasus diatas maka kuesioner penelitian untuk mengukur tingkat kepuasan pelanggan telah memenuhi uji validitas dan reliabilitas.

Baca juga: Cara uji normalitas dengan SPSS

Anda juga dapat melihat tutorial Cara Uji Validitas dan Reliabilitas dengan SPSS dalam bentuk penjelasan video berikut ini.


Demikian artikel terkait Pengertian dan Cara uji Validitas dan Reliabilitas dengan SPSS, semoga artikel ini bermanfaat. Terima kasih sudah mengunjungi blog faqirilmu.com



Referensi:

Trihendradi, C., 2013. Step by Step IBM SPSS 21: Analisis Data Statistik. Yogyakarta: Penerbit Andi.
https://qmc.binus.ac.id/2014/11/01/u-j-i-v-a-l-i-d-i-t-a-s-d-a-n-u-j-i-r-e-l-i-a-b-i-l-i-t-a-s/
http://www.spssindonesia.com/2014/01/uji-validitas-product-momen-spss.html



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perbedaan Scale, Nominal dan Ordinal pada Measure di SPSS

Cara Membaca nilai R Tabel dan Download R Tabel (Tabel R)

Cara Analisis Regresi Linear Berganda dengan SPSS

Pengertian Uji T dan Uji F serta Cara Analisis dengan SPSS

Analisis Crosstab dengan SPSS [Uji Chi-Square dan Correlation]