Cara Memasukkan Data di SPSS [ Input Data SPSS ]

Cara Memasukkan Data di SPSS

Pada artikel ini dijelaskan dasar cara memasukkan/input data pada SPSS. Untuk memasukkan data ke SPSS, terlebih dahulu kita mendefinisikan variabel di Variable View. Setelah variabel didefinisikan, maka kita dapat menuliskan data di Data View.

Dibawah ini merupakan contoh tampilan data yang sudah diinputkan di data view.

tampilan data yang akan kita buat pada data view SPSS
 

Kita akan melakukan input data seperti gambar di atas, langsung aja kita ke langkah-langkahnya.

1. Buka aplikasi IBM SPSS


Caranya klik All Program, pilih IBM Statistic 20 atau klik langsung shortcut IBM SPSS Statistic 20 (untuk versi lainnya tidak jauh beda), sehingga muncul kotak dialog IBM SPSS Statistic (aktif) dan Data Editor yang tertumpuk di bawahnya.

Tampilan kotak dialog IBM SPSS Statistics 20

2. Pilih Open an existing data source bila sebelumnya Anda telah membangun file data dalam format sav atau tekan tombol Cancel atau tanda silang (penutup window) di sudut kanan atas, untuk memulai membangun file data baru sekaligus mengaktifkan IBM Statistics Data Editor.
IBM Statistics Data Editor merupakan lingkungan tempat kita bekerja. Ada dua tipe lingkungan kerja, yaitu Data View dan Variable View.

Tampilan lingkungan kerja IBM SPSS Data Editor

3. Mendefinisikan variabel terlebih dahulu, dengan klik Variable View.

4. Pada kolom Name, tulis nama pada baris pertama, tulis jns_kelamin pada baris kedua, tulis tkt_pendidikan pada baris ketiga, tulis penjualan_smt1 pada baris ke empat, dan tulis area pada baris keenam. (penulisan kolom name tidak boleh menggunakan spasi)

5. Pada kolom Type, tetapkan jenis data. Ada delapan jenis data. Tujuh merupakan angka (Numeric, Comma, Dot, Scientific notation, Date, Dollar, dan Custom Currency) dan satu jenis non-angka (String). Tetapkan nama - String, jns_kelamin - Numeric, tkt_pendidikan - Numeric, penjualan_smt1 - Numeric, penjualan_smt2 - Numeric, dan area - Numeric. Gambar dibawah ini tampilan setting variable type.  

Tampilan kotak dialog variable type SPSS

6. Pada kolom Width, tetapkan lebar kolom. Nilai default lebar kolom adalah 8.

7. Pada kolom decimals, tetapkan jumlah digit setelah koma.

8. Pada kolom label, beri penjelasan variabel-variabel yang telah Anda tetapkan pada kolom name. Berikut pasangan (Nama - nama responden), (jns_kelamin - jenis kelamin), (tkt_pendidikan - tingkat pendidikan), (penjualan_smt1 - tingkat penjualan semester 1), (penjualan_smt2 - tingkat penjualan semester 2), dan (area - area sales).

Gambar perbedaan label dan name di SPSS

9. Pada kolom values, masukkan kode berupa angka pada data nominal atau ordinal. Sebagai contoh, klik sel pada kolom Values dengan baris jns_kelamin sehingga kotak dialog Values Labels muncul. Ketik 1 pada kotak Value dan ketik laki-laki pada Label, kemudian tekan tombol Add. Dengan cara yang sama, beri kode untuk jenis kelamin wanita. Setelah selesai, tekan OK.  

Tampilan kotak dialog Value Labels pada SPSS

 

10. Pada kolom Missing, beri kode khusus data sebagai user missing, pada contoh kali ini, kita tidak menggunakan missing value.

11. Pada kolom Columns, tetapkan lebar kolom. Fungsi kolom ini sama dengan fungsi kolom Width.

12. Pada kolom Align, tetapkan posisi data pada sel.

13. Pada kolom Measure, tetapkan tipe data. Berikut ini pasangan, nama - nominal, jns_kelamin - scale, tkt_pendidikan - scale, penjualan_smt1 - scale, penjualan_smt2 - scale dan area - scale.

Baca juga:Perbedaan Scale, Nominal dan Ordinal pada Measure SPSS

14. Pada kolom role, tetapkan apakah variabel tergolong input, target, both (keduanya), none (tidak keduanya), partition, atau split.

15. Hasil akhir penetapan pada Variabel View seperti gambar di bawah ini.

Tampilan penetapan variabel  di variable view SPSS

16. Setelah selesai menetapkan Variabel View, Anda dapat memasukkan data pengamatan anda. Pindahkan ke tampilan kerja Data View dan isi masing-masing sel sesuai hasil pengamatan Anda.

 Tampilan data pada data view di SPSS


17. Klik ikon Value Labels  pada toolbar untuk memperoleh tampilan nilai value label.

Ikon value labels SPSS
Ikon Value Labels

Tampilan nilai value label di spss

18. Kini Anda telah selesai membangun data. Mudah Bukan!

Baca Juga: Cara Menyimpan dan Membuka Data di SPSS

Anda juga bisa melihat tutorial Cara Memasukkan Data atau Input Data di SPSS versi video di bawah ini 


Sekian artikel tentang Cara Memasukkan/Input Data di SPSS, semoga artikel ini bermanfaat. Terimakasih

 

Referensi:

https://www.advernesia.com/blog/spss/cara-memasukkan-dan-mengolah-data-dengan-spss/

Trihendradi, C., 2013. Step by Step IBM SPSS 21: Analisis Data Statistik. Yogyakarta: Penerbit Andi.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perbedaan Scale, Nominal dan Ordinal pada Measure di SPSS

Cara Membaca nilai R Tabel dan Download R Tabel (Tabel R)

Cara Analisis Regresi Linear Berganda dengan SPSS

Pengertian Uji T dan Uji F serta Cara Analisis dengan SPSS

Analisis Crosstab dengan SPSS [Uji Chi-Square dan Correlation]